Ketika kami mengajar anak-anak untuk menghormati dan merayakan individualitas mereka, mereka melakukan hal yang sama untuk orang lain. Bagaimanapun, bullying adalah bentuk intoleransi dan sering kali berasal dari perasaan tidak aman.
Bagaimana Anda dapat membantu anak-anak Anda menerima dan menghargai banyak perbedaan yang ada di sekitar mereka? Cobalah strategi praktis ini:
Diversifikasi Hidup Anda
Memperluas kerangka referensi anak Anda membantu mengubah apa yang mungkin tampak "berbeda" menjadi "normal." Cara sederhana dan menyenangkan untuk menjelajahi berbagai budaya adalah melalui makanan. Makan di restoran internasional adalah salah satu pilihan, dan membuat acara keluarga biasa dengan memasak hidangan etnis yang berbeda di rumah dan berbicara tentang berbagai negara atau budaya akan membuat pengalaman menjadi lebih pedih.
Mengapa tidak memulai dengan warisan Anda sendiri? Ini akan menyoroti bahwa keluarga kita sendiri seringkali merupakan tambalan budaya.
Keluarkan Penghakiman
Bantu anak Anda belajar penegasan (memperhatikan perbedaan) daripada menilai (mengevaluasi perbedaan). Jika anak Anda berkomentar tentang seseorang yang tampaknya meremehkan, gunakan itu sebagai titik pembicaraan untuk mengajukan pertanyaan seperti, "Bagaimana menurutmu dia akan merasa jika dia mendengar kamu mengatakan itu? Bagaimana perasaanmu jika seseorang mengatakan itu tentang kamu?" Mengajukan pertanyaan terbuka mendorong seorang anak untuk berpikir di luar reaksi mendalam dan mengembangkan empati dan penerimaan perbedaan secara intrinsik.
Awasi dirimu
Suatu hari ketika saya membolak-balik majalah, saya secara tidak sengaja bertanya dengan suara keras, "Apa yang dia kenakan?" Aku melirik kedua putriku, yang praktis meneteskan air liur untuk melihat pakaian siapa yang aku kritik. Dibawa pulang? Bahkan komentar yang tampaknya tidak berbahaya dapat mengajarkan anak-anak kita intoleransi. Saya dengan cepat membagikan pemikiran saya kepada gadis-gadis saya: "Kamu tahu apa? Itu tidak baik dari saya untuk dikatakan. Orang-orang memiliki gaya yang berbeda." Kami kemudian berdiskusi tentang fakta bahwa jika semua orang sama, ini akan menjadi dunia yang agak membosankan.
Penerimaan dalam Tindakan
Gunakan film dan buku ini untuk membantu anak-anak Anda melenturkan otot openmindedness mereka:
Film
- Remember the Titans: Sebuah kisah nyata tentang bagaimana seorang pelatih Afrika-Amerika mengatasi ketegangan rasial dengan timnya.
- Happy Feet: Bagaimana seekor penguin menemukan kekuatannya sendiri dalam menari karena, tidak seperti yang lainnya, ia tidak bisa bernyanyi.