Ini adalah istilah memasak yang berarti mengupas atau memasak makanan dengan cepat di atas api yang cukup tinggi menggunakan sedikit lemak dalam panci terbuka yang dangkal. Kata itu berasal dari kata Perancis "sauter, " yang berarti "melompat." Secara tradisional saat menumis, si juru masak mengocok wajan, membuat makanan melompat, agar makanan tidak lengket dan memastikannya matang di semua sisi. Ini juga bisa dilakukan dengan mengaduk.
Wajan tumis: Sementara wajan akan bekerja untuk menumis, ada wajan tumis khusus yang memiliki pegangan panjang dan sisi-sisi melebar atau lurus yang sedikit lebih tinggi daripada wajan penggorengan. Sisi yang lebih tinggi memungkinkan mengocok atau mengaduk makanan dengan mudah tanpa tumpah keluar dari wajan. Sementara panci tumis datang dalam berbagai bahan seperti aluminium, stainless steel, dan besi cor berenamel, kuncinya adalah memilih panci yang kokoh dan berat yang akan dimasak secara merata. Panci tumis sering kali dilengkapi dengan tutup karena beberapa makanan, seperti potongan daging yang lebih besar, mendapat manfaat dengan menyelesaikan proses memasak yang tertutup.
Bagaimana cara menumis
Langkah 1: Mempersiapkan makanan
Anda bisa menumis daging, ikan, sayuran, dan bahkan buah-buahan seperti potongan apel atau pir. Jika memungkinkan, potong makanan dalam ukuran yang seragam sehingga akan matang secara merata.
Langkah 2: Memilih panci dan pemanasan
Pilih wajan ukuran yang tepat untuk jumlah makanan yang Anda masak. Jika wajan terlalu kecil, makanan akan mengukus, bukan cokelat. Lapisi wajan dengan 2 hingga 3 sendok teh, seperti minyak goreng atau minyak zaitun, atau tambahkan mentega. Atau Anda bisa menyemprot panci dengan semprotan antilengket. Panaskan wajan di atas api sedang-tinggi sampai panas.
Kiat: Mentega menambahkan rasa yang kaya kacang, tetapi kekurangan untuk menumis adalah ia lebih cepat terbakar daripada minyak goreng atau minyak zaitun pada suhu yang lebih tinggi. Jika menggunakan mentega, perhatikan dengan hati-hati dan turunkan api jika perlu. Anda juga bisa mengombinasikan mentega dengan minyak goreng atau minyak zaitun, yang memungkinkan memasak dengan panas lebih tinggi daripada mentega saja.
Langkah 3: Menambahkan makanan ke dalam wajan
Tambahkan makanan dengan hati-hati dan kurangi panasnya menjadi sedang. Jangan tambahkan cairan dan jangan tutup panci. Aduk makanan dengan spatula atau sendok kayu, atau gunakan pegangan panjang wajan untuk mengguncang panci dengan gerakan maju-mundur, memastikan makanan dilapisi dengan lemak dan memasak secara merata tanpa hangus.
Kiat: Untuk dada ayam atau potongan daging atau ikan satu porsi, masak satu sisi sampai berwarna cokelat keemasan, lalu balikkan untuk cokelat sisi lainnya. Searah cepat ini membantu makanan mempertahankan jus alami.
Langkah 4: Memasak sampai matang
Sayuran: Untuk sebagian besar, tumis sampai empuk.
Ikan: Tumis sampai emas dan ikan mulai mengelupas saat diuji dengan garpu (gambar 4 hingga 6 menit per 1/2-inci ketebalan)
Bagian dada dada tanpa kulit dan tanpa tulang: Tumis sampai tidak lagi merah muda dan suhu internal 170 derajat F (sekitar 8 hingga 12 menit)
Steak: Masak sampai kematangan yang diinginkan; 145 derajat F untuk medium langka hingga 160 derajat F untuk medium
Potongan daging babi (tulang-dalam atau tanpa tulang): Masak hingga sedang atau 160 derajat F (8 hingga 12 menit)